Filsafat dan Ilmu pengetahuan merupakan suatu pasangan yang kelihatan kurang seimbang. Filsafat merumuskan pertanyaan, sedangkan ilmu pengetahuan memberi jawaban. Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, akan tetapi filsafat kelihatannya tidak pernah maju. Di sisi lain, sejarah suatu ilmu tertentu kurang penting bagi kita sekarang, karena jawaban-jawaban dari dahulu sering kali sudah dikoreksi, sedangkan pertanyaan-pertanyaan dari sejarah filsafat masih tetap aktual bagi manusia sampai kini.
Gw akan menulis sedkikit yang gw tahu mengenai seseorang, yang gw diskusi kan dengan teman, dari buku-buku tentangnya, maupun dari tulisan-tulisannya yang gw baca. Ok mudah-mudahan bermanfaat. Mudah- mudah siapapun kmu yang baca, bisa menemukan jati diri yang sediri-dirinya dan menjadi sesuatu yang sesuatu sesuatunya. Trims
Tulisan ini saya persembahkan untuk Dani (FH Unpad) & kawan-kawan di KW
Biografi L. Feurbach
“Manusia itu Tuhan untuk sesama”
Ludwig Andreas Feuerbach lahir di Landshut, Jerman, Tahun 1804. Ia belajar teologi di Hedelberg dan filsafat di Berlin, pada Hegel. Feuerbach termasuk di antara murid-murid Hegel dari “sayap kiri” mereka ini menerima metode dialektis tetapi menolak isi ajarannya. Feuerbach pernah mengajar di Universitas, tetapi ia bekerja terutama sebagai pengarang. Ia meninggal tahun 1972
Tulisan-tulisan yang terpenting
1841 - Das Wesen des Christentums (Hakekat agama masehi)
1851 – Vorlesungen Uber das Wesen der Religion (Kuliah-kuliah tentang hakekat agama)
1857 – Theogonie (Asal keilahian)
Pokok pemikiran Feuerbach
--- Filsafat Hegel diterjemahkan dalam materialisme. Filsafat Hegel menurut Feuerbach adalah “teologi tersamar”. Idealisme Hegel harus diputarbalikkan menurut dia, karena bukan “roh” yang berkembang. Melainkan materi. Kenyataan kita terdiri dari materi dan manusia.
Yang disebut “Tuhan”, adalah suatu mimpi dari manusia. Kata “Tuhan” harus diganti dengan kata “Hakekat manusia”. Agama harus diganti dengan politik. Karena manusia sudah terlalu lama diasingkan dari dirinya sendiri, sekarang kata Feuerbach, manusia harus dikembalikan kepada dirinya sendiri. Feuerbach tetap menghargai agama, tetapi hanya sebagai ajaran tentang manusia.
--- Teologi harus menjadi antropologi. Feuerbach mengatakan dalam tulisan hakekat agama masehi bahwa tugas filsafat itu “mengubah sahabat-sahabat Tuhan menjadi sahabat-sahabat manusia” Feuerbach menolak pendapat seolah teologi tidak mempunyai arti. Teologi itu penting sekali, tetapi bukan sebagai ajaran tentang Tuhan, melainkan sebagai Antropologi. Teologi mengajar banyak sekali tentang manusia. Manusia adalah pusat, permulaan dan akhir agama.
--- Kata Feuerbach manusia tidak diciptakan oleh Tuhan, tetapi Tuhan diciptakan oleh manusia. Dalam proses ini ada tiga tahap: (1) Manusia mengalami bahwa ia dapat bertanya terus-menerus, bahwa ia mempunyai kesadaran yang seakan-akan tak terhingga. Kesadaran dapat “memuat” apa-apa saja. Tidak pernah ditemukan batas-batasnya (2) “Ketakterhinggaan” yang mula-mula hanya suatu sifat dari kesadaran, akhirnya “dijadikan” sesuatu. Manusia menemukan ketakterhinggaan di dalam dirinya sendiri, dan itu kemudian dianggap sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, yang kemudian dijadikan Tuhan (3) “Tuhan” ini yang hanya merupakan ciptaan dari manusia, dihormati dalam peribadatan, Itu berarti bahwa manusia menjadi hamba dari ciptaannya. Manusia memandang dirinya sendiri sebagai ciptaan dari ciptaannya. Manusia harus mengerti, bahwa “Tuhan” hanya merupakan ciptaan dari diri sendiri, sehingga ia bukan hamba lagi
Tuhan itu hakekat manusia, Teori Proyeksi Feuerbach diambil alih oleh Marx, Nietzsche, Freud, dan Sartre. Tetapi pendapat Feuerbach tentang peranan agama cukup berbeda dari pendapat mereka. Menurut Feuerbach agama cukup berbeda dari pendapat mereka. Menurut Feuerbach agama mengajarkan betapa agungnya manusia.
Feuerbach mengubah Idealisme Hegel menjadi materialism. Dengan demikian ia telah mempersiapkan jalan untuk pemikir-pemikir seperti Marx dan Engels, untuk materialism dialektis.
Trims. Gapui69
2 comments:
Trims banyak telah meringkaskan tokoh penting dan sekompleks Feurbach...
Ditunggu serial filsuf lainnya ya...
Salam kenal
thx atas komentarnya insanitis37.... selalu saya nantikan kehadian anda disini
Posting Komentar